PERJALANAN UTARA SELATAN

Perjalanan aku dari utara keselatan amat meletihkan!
urat sendi habis sakit2 selama 5 hari 4 malam,
maklumlah aku ni muda lagi...
baru masok 63 tahun...
he he..

Bukan perjalanan tu yang aku nak cerita ni..
orang lain lagi jauh pejalanannya...

Aku nak cerita tentang dialog antara murid
dengan guru yang aku terdengar semasa perjalanan pulang ke Sg Petani.

Kedengarannya :

DIALOG

murid:Tolong anakanda guru!
guru:tolong tentang apa anakku?
murid:tentang perjalananku menuju Allah ayahanda.Banyak sangat godaan...

guru:Si Salik bangun didalam kesejukkan pagi,
bersujud mengadap Ilahi..
Dipagi Subuh yang sunyi
airmata bercucuran dipipi
Si Salik merendah diri dengan qolbi.

murid:Si Fakir ini jatuh dan bangun sendiri
berlumpur bersama sepatu dikaki
bercita2 ketebing yang tinggi
berhajat membersihkan diri

berharap ayahannda menarik tanganku
tolong siramkan air ketubuhku
agar lumpur itu terus berlalu
mengharapkan sedikit ilmu.

berrilah aku sebuah persalinan hebat
bersama sama ayat2 taubat
sepatuku masih melekat dilumpur pekat
mataku masih dapat melihat.

guru:sepatu itu bukan milikmu lagi
tanggalkan sepatu itu dan biarlah dia pergi
ayuhlah ketebing dengan hati dan budi
sepasang sepatu baru akan ku beri...



BERSAMBUNG...

SANTAI